gravatar

Pak Hasyim jangan ikut-ikutan sembrono dong?!

Bom buku memang benar-benar bikin heboh, disaat lagi hangat-hangatnya Wikileaks memberi sedikit sentilan pada Penguasa negeri ini, eh...tiba-tiba "KABOOM"....bom buku meledak dibeberapa tempat.

banyak tokoh memberikan statemen / analisis terhadap kejadian ini. ada yang menilai bom ini hanyalah untuk mengalikan isu Wikileaks yang menyentil SBY, ada yang menuduh Terorislah pelakunya. salah satu yang memberi penilaian terhadap kejadian ini adalah Sekretaris Jenderal International Conference of Islamic Scholars (ICIS), Hasyim Muzadi, beliau mengatakan paket ‘bom Ulil’ merupakan akibat dari dua kelompok ekstrem di Indonesia yang saling ‘meledakkan’. Ia mengatakan ada dua kelompok ektrem yang masuk ke Indonesia. “Dalam satu titik waktu, kedua kelompok ini akan saling meledakkan,” ujarnya dalam sebuah pernyataan, Selasa.

Kedua kelompok tersebut adalah ektrem keras kanan (tatorruf tasyadudi) dan ekstrem lunak/liberal yang pro-Barat (tatorruf tasahuli). “Ekstrem keras, sedikit-sedikit bilang ‘bunuh’, ‘serang’, ’kafir’, dsb. Di sisi lain, ekstrem sembrono/liberal yang suka bilang ‘Nabi Muhammad tidak maksum’ (terjaga dari kesalahan), ‘Alquran tidak sakral’, serta ‘banyak ayat-ayat Alquran yang expired sehingga perlu reformasi’, ‘Tuhan tidak perlu dibela’, ‘hak asasi di atas agama’, dsbnya,” ujar mantan ketua umum PBNU ini.

Ia mengatakan, dalam upaya saling ‘meledakkan’ tersebut, ekstrem keras menempuh cara antara lain mengirim ‘bom Ulil’. Sementara kelompok liberal akan menyerang dengan wacana ‘kebebasan tanpa bentuk’ atau mendorong kekuatan kekuasaan melakukan represi. “Kalau sudah meledak seperti sekarang ini, artinya akan berbuntut panjang yang memerlukan kewaspadaan nasional karena kedua visi itu telah merambah kemana mana. Penangannya harus komprehensif dan cermat karena sifatnya yang global.”

“Liberalisasi agama sebenarnya bersatu tubuh dengan liberalisasi politik dan ekonomi dalam menggerakkan dan mempengaruhi negara berkembang. Jadi jangan heran kalau JIL (Jaringan Islam Liberal) membela ahmadiyah, misalnya, karena ahmadiyah mengubah teks Alquran dan JIL tidak keberatan atas nama kebebasan,” lanjutnya.

Ia mengatakan sejak awal mengingatkan kepada kaum Muslimin Indonesia agar jangan ikut-ikutan terpengaruh ke dalam salah satu kelompok, apalagi masuk ke kelompok ekstrem agama .

“Baik ektrem keras maupun ektrem sembrono hakekatnya adalah gerakan global, bukan interinsik domestik indonesia, namun menggunakan indonesia sebagai lahan konflik. Sesungguhnya yang murni Indonesia adalah bukan keras bukan sembrono, tapi moderat.”(republika, 22 Maret 2011)

Bagi saya pernyataan pak Hasyim tersebut terlalu gagabah (kalo bahasa beliau "Sembrono") karena secara tidak langsung menilai gerakan anti JIL sebagai gerakan Global ekstrim keras  dan menganggap gerakan Moderat domestik indonesia lah yang benar.

Semoga pernyataan ini tidak dimakan mentah oleh ummat islam indonesia khususnya NU karena hal ini akan menyebabkan kesalahan dalam memahami islam. Agama Islam adalah agama yang Global, syariatnyapun Global tidak bersifat kewilayahan. Syariat Islam adalah sistem yang paten (yang disandarkan pada nash-nash Shahih) tidak bersifat sembrono ataupun Moderat.

Islam memiliki aturan yang Khas yang tidak membedakan suku, bangsa, warna kulit. Islam berlaku sama dimanapun kita dan siapapun kita selama kita sudah bersyahadat dan mengaku sebagai Muslim.

”Dan berpegang teguhlah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah dalam jamaah, dan janganlah kamu bercerai berai.” (QS Ali Imran ayat 103)

“Bukan termasuk Ummatku orang yang mengajak pada Ashabiyah,dan bukan termasuk ummatku orang yang berperang atas dasar Ashabiyah,dan bukan termasuk ummatku orang yang mati atas dasar Ashabiyah.“(HR.Abu Dawud).


Islam adalah Islam, tidak ada bedanya islam Arab, islam Indonesia dst. islam bersifat global universal bukan  nasional. jika mau konsisten pada islam maka kita harus "No Compromise", jika Haram ya katakan haram jika halal yang katakan halal tanpa harus melihat suku bangsanya. kalau bukan Islam ya berarti kafir, menolak syariat Islam secara i'tiqod berarti Kafir....!!!


Photobucket

catatan-catatan

Video Streaming HTI

Kitab-kitab Gratis

Photobucket