gravatar

2013 Tanjung Perak Jadi Pelabuhan Internasional

tanjung perak
SURABAYA, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim) menargetkan pada 2013, Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya bisa sejajar dengan pelabuhan internasional, seperti di Singapura.

Untuk itu, Pemprov Jatim bekerja sama dengan PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III sebagai operator untuk melakukan revitalisasi Pelabuhan Tanjung Perak agar fasilitas dan layanan terus membaik.

“Target kami pada 2013 Pelabuhan Tanjung Perak bisa sejajar dengan pelabuhan internasional di Singapura,” ujar Wakil Gubernur Jatim, Syaifullah Yusuf, Rabu (23/3).

Dikatakan Gus Ipul—panggilan akrab Syaifullah Yusuf—proses pengembangan pelabuhan harus dilakukan segera. Untuk itu, pihaknya memberi tanggung jawab kepada Dinas Perhubungan Jatim untuk melobi Badan Otoritas Pelabuhan (BOP) Tanjung Perak untuk meningkatkan jalur masuk terminal peti kemas.

Caranya adalah dengan melakukan pengerukan kedalaman dan penambahan lebar jalur lalu lintas kapal menjadi 19 low water spring (LWS) dan lebarnya menjadi 200 meter, sehingga kapal generasi 6 bisa masuk. Pasalnya, sekarang baru kapal generasi 4 yang bisa masuk, yang memiliki panjang antara 200 meter hingga 250 meter.

Adapun kedalam laut di Tanjung Perak, saat ini baru 9 sampai 11 mean low water spring (MLWS). Kondisi itu harus ditingkatkan agar kedalaman laut bisa mencapai 19 mean low water spring (MLWS). Belum lagi memperlebar jalur dermaga tempat kapal bersandar yang kini lebarnya baru 100 meter dan harus ditambah menjadi 200 meter.

“Ini karena Pelabuhan Tanjung Perak adalah pintu masuk ke Indonesia Bagian Timur, serta menjadi pelabuhan antarpulau dan internasional, yang melayani 127 juta jiwa setiap tahunnya. Jadi infrastrukturnya harus ditingkatkan,” kata Gus Ipul.

Jika upaya itu bisa dilakukan, Gus Ipul yakin Pelabuhan Tanjung Perak bisa menyaingi pelabuhan internasional milik negara tetangga. “Perkembangan pelabuhan saat ini sangat pesat. Bukan tidak mungkin nanti malah melebih pelabuhan di Singapura,” harapnya.

Humas PT Pelindo III, Edy Priyanto menyambut baik rencana Pemprov Jatim yang akan melakukan revitalisasi Pelabuhan Tanjung Perak. Apalagi institusinya juga menyiapkan dana Rp 2 triliun yang digunakan untuk pembenahan dermaga di sejumlah terminal peti kemas. Dana itu juga digunakan untuk menyelesaikan proyek pembangunan Pelabuhan Teluk Lamong, Lamongan.

“Jika Pelabuhan Teluk Lamong dan revitalisasi Pelabuhan Tanjung Perak selesai dikerjakan maka pelabuhan di Jatim akan mampu menyaingi pelabuhan internasional lainnya,” terang Edy.(republika, 23 Maret 2011)

comment:
jika tanpa ada perisai Syariah & KHILAFAH wah...bakalan Rusak nich jawa timur. kemasukan berbagai macam budaya asing, apalagi di surabaya ada Dolly (lokalisasi terbesar se Asia Tenggara), bisa-bisa jadi terbesar se ASIA bahkan bisa jadi terbesar seDunia....ow....TIDAK.....!!!
Tolak Rencana menjadikan Tanjung Perak sebagai Pelabuhan Internasional
,  tegakkan Syariah & Khilafah.....Allohu Akbar...!!!

Photobucket

catatan-catatan

Video Streaming HTI

Kitab-kitab Gratis

Photobucket