gravatar

Walah, AS dan NATO akan Persenjatai Oposisi Libya

21 Rabiul Akhir 1432 / 26 March 2011

WASHINGTON, Amerika Serikat dan sekutu-sekutunya sedang mempertimbangkan memasok senjata-senjata ke oposisi Libya, menurut laporan The Washington Post Sabtu.
Pemerintah Presiden AS Barack Obama percaya bahwa resolusi Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) yang memberikan kewenangan intervensi internasional di Libya memiliki 'keluwesan' untuk mengizinkan bantuan seperti itu, kata surat kabar itu, mengutip para pejabat AS dan Eropa yang tak disebut namanya.

Menurut The Post, Gene Cretz, duta besar AS yang baru-baru ini ditarik dari Libya, mengatakan para pejabat pemerintah telah melakukan pembahasan-pembahasan penuh mengenai "bantuan potensi kita bisa diberikan, baik pada non senjata maupun senjata mematikan.
Tapi tidak ada keputusan yang telah dibuat, menurut surat kabar itu.

Perancis mendukung latihan dan mempersenjatai para pemberontak, kata laporan itu.

Obama akan menyampaikan pidato mengenai strategi Libyanya pada Senin, kata Gedung Putih Jumat, pada saat pasukan koalisi melancarkan gelombang serangan udara terbaru dan serangan rudal terhadap pasukan rezim Libya.

Pesawat-pesawat tempur sekutu melakukan penggerebekan Jumat malam di kota Zliten, 160 kilometer (100 mil) sebelah timur Tripoli, dan di kawasan el Watiya barat, Libya, menurut televisi pemerintah. Satu tempat militer di pinggiran timur Tajura Tripoli juga dalam kobaran api setelah tiga ledakan besar mengguncang kabupaten itu.


Menurut pengumuman Gedung Putih, Obama akan berbicara kepada bangsa dari Universitas Pertahanan Nasional di Washington, pada pukul 19:30 waktu setempat untuk memperbarui kampanye-kampanye Amerika sejauh ini, mengenai rencana untuk menyerahkan kontrol wilayah itu kepada NATO, dan "kebijakan kita ke depan."


Pada Jumat, presiden AS juga memberi penjelasan kepada pemimpin penting Kongres mengenai operasi itu.[republika]

Photobucket

catatan-catatan

Video Streaming HTI

Kitab-kitab Gratis

Photobucket