gravatar

Kotak bom bertuliskan "Jihad Fisabilillah Demi Kebenaran" buatan Densus

kotak bom yang bertuliskan
"Jihad Fisabilillah Demi Kebenaran"
"...Mereka menyukai apa yang menyusahkan kamu. Telah nyata kebencian dari mulut mereka, dan apa yang disembunyikan oleh hati mereka lebih besar lagi...." kutipan terjemah surat Ali'Imran ayat 118. ayat ini sungguh sangat terang menunjukkan karakter orang-orang kafir munafik yang selama ini selalu membuat makar untuk menyudutkan ummat Islam. salah satunya mereka membuat image buruk tentang islam. lebih mirisnya lagi mereka memanfaatkan generasi muda muslim yang masuk dalam kemiliteran untuk mereka jadikan boneka di instansi-instansi bentukan mereka. salah satunya adalah di Detasemen Khusus 88.

Sudah menjadi rahasia umum bahwa instansi ini banyak disebut sebagai kepanjangan tangan amerika di kepolian RI. kebencian mereka sangat terlihat kepada ummat Islam. khususnya kepada Aktifis-aktifis Islam.salah satu bukti kecilnya adalah kotak bom yang bertuliskan "Jihad Fisabilillah Demi Kebenaran" yang digunakan Densus 88 Anti Teror dalam simulasi penanganan teroris diduga telah melecehkan umat Islam.

Sebagaimana disampaikan oleh Tim Pembela Muslim (TPM) dan Forum Pembela Islam (FPI) bahwa Kotak bom yang bertuliskan "Jihad Fisabilillah Demi Kebenaran" yang digunakan Densus 88 Anti Teror dalam simulasi penanganan teroris diduga telah melecehkan umat Islam.

Simulasi penanganan teroris dan bom yang digelar Densus 88 Anti Teror bekerjasama dengan PT KA Daops VIII digelar di atas kereta Komuter Porong-Surabaya, Kamis (24/3/2011) pagi.

Dalam simulasi itu, Tim Densus 88 memperagakan penjinakan bom kardus yang dibungkus kertas bertuliskan 'Jihad Fisabilillah Demi Kebenaran"', serta teriakan Allahu Akbar yang dilakukan 'teroris'.

"Ini kan sebuah latihan. Kita sebenarnya sangat mendukung adanya latihan seperti ini. Tapi kenapa harus mendeskriditkan Islam. Ini sama saja menganggap jika umat Islam semua sebagai teroris," kata salah satu anggota TPM Fahmi Bahmid, kepada detiksurabaya.com.

Penyataan senada juga diungkapkan Front Pembela Islam (FPI) Surabaya. FPI akan segera mempertanyakan tujuan dan maksud simulasi menggunakan simbol Islam sehingga mendiskripsikan semua umat Islam adalah teroris.

"Kita akan pertanyakan maksud dan tujuannya apa. Kita juga akan rekrut semua ormas Islam dan mereka pasti akan sependapat dengan kita," kata Ketua FPI Surabaya, Muhammad Mahdi Edrus Al Habsi saat dihubungi detiksurabaya.com.

Mahdi juga mengatakan, pihaknya akan mengajukan keberatan. Menurutnya dengan menggunakan simbol Islam, maka seluruh umat Islam dianggap sebagai teroris. "Kita akan ajukan keberatan dan itu pasti. Karena seakan-akan umat Islam dianggap sebagai teroris," tandasnya.[muslimdaily/24-03-2011]

sungguh keji cara mereka membuat image buruk aktifis-aktifis Islam dimasyarakat. padahal sebenarnya merekalah si Teroris tersebut, merekalah pembuat makar-makar keji yang menyudutkan Islam.

Photobucket

catatan-catatan

Video Streaming HTI

Kitab-kitab Gratis

Photobucket