gravatar

Mantan Wakil Presiden Partai Keadilan (PK) Syamsul Balda VS PKS

ilustrasi
PKS Menuduh

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengimbau kepada publik untuk tidak 'termakan' fitnah yang disebarkan oleh mantan Wakil Presiden PKS Syamsul Balda.

Sebab, Syamsul tidak memiliki kapasitas untuk mengomentari dan mengungkapkan persoalan internal di tubuh PKS. Terlebih lagi, Syamsul Balda memiliki catatan kelam melebihi kesalahan Yusuf Supendi.

"Pelanggaran yang dilakukan Syamsul Balda lebih berat daripada Yusuf Supendi. Dia (Syamsul Balda, red) urusannya syahwat (biologis, red)" ujar anggota Majelis Syuro PKS yang tak ingin disebutkan namanya kepada INILAH.COM, Kamis (24/3/2011).

Menurut ulama yang kerap memberikan ceramah di salah satu stasiun televisi ini, Syamsul Balda adalah pencoreng pertama nama baik Partai Keadilan (sejak Pemilu 2004 berganti menjadi PKS) sebagai partai dakwah.

"Dia (Syamsul Balda, red) dulu wakil presiden partai, kemudian jadi anggota DPR, lalu melakukan pelanggaran moral dengan rekan kerjanya. Seharusnya di saat partai masih dalam tahap awal dia menjadi teladan bukannya merusak moral," ujarnya.

"Sebaiknya Syamsul Balda diam saja, karena kalau aib moralnya diungkap dia akan malu sendiri. Sebagai orang luar, Syamsul Balda tak perlu ikut campur rumah tangga PKS lagi," ujarnya.

Samsul Balda Menangkis

Mantan Wakil Presiden Partai Keadilan, Syamsul Balda sangat kecewa tudingan tak berdasar petinggi PKS yang menuding ia dipecat. Padahal, Syamsul mengaku mengundurkan diri secara baik-baik dari PK dan keanggotaan DPR RI 10 bulan sebelum masa bakti habis.

"Ngawur betul kalau saya dibilang dipecat. Saya mengungundurkan diri. Saya punya bukti tertulis surat pengunduran diri saya. Akan saya tunjukkan dokumennya," tegas Syamsul saat dihubungi INILAH.COM, Kamis (24/3/2011).

Syamsul menuturkan, saksi-saksi dari pimpinan Dewan Syariah saat itu yang mengetahui alasan pengunduran dirinya dari PKS. "Mereka adalah Ustadz Hilmi Aminuddin, Salim Segaf Al Jufri, dan almarhum Rahmat Abdullah," tutur Syamsul.

Ia minta kepada elit PKS yang menebar isu tanpa dasar itu agar tidak terbiasa membusukkan kader-kader yang keluar dengan pembusukan fitnah yang dibuat-buat.

"Janganlah petinggi PKS itu terbiasa memfitnah kadernya yang keluar dengan isu-isu pembusukan," pintanya.

"Sumber petinggi PKS yang tidak gentle yang menuduh saya melakukan pelanggaran moral berat itu yang bersangkutan melakukan fitnah besar yang sangat sadis kepada pribadi saya," tandas Syamsul kepada INILAH.COM, Kamis (24/3/2011).

Syamsul menantang sumber petinggi PKS tersebut untuk secara kesatria menyebutkan diri dan berdebat secara terbuka dengan membawa bukti-bukti pelanggaran tersebut.

"Saya berani dan saya menantang petinggi PKS yang menyatakan saya melakukan pelanggaran moral itu untuk dikonfrontir di forum terbuka. Dan dia harus menunjukkan bukti-bukti pelanggaran saya yang dituduh itu," pintanya geram.

Syamsul berencana akan menempuh jalur hukum terhadap pihak-pihak yang memfitnah dirinya. "Ini sudah menyerang kehormatan pribadi dan keluarga saya. Kalau sumber itu tak bisa menunjukkan bukti pelanggaran saya, saya akan menempuh jalur hukum dengan serius, karena ini pelanggaran pidana dan pencemaran nama baik," tukas Syamsul.

Tak lama setelah memberi statemen ke media soal konflik internal PKS, mantan Wapres Partai Keadilan Syamsul Balda mengaku kerap menerima ancaman dan SMS teror dari beberapa orang yang mengaku kader PKS.

"Sejak saya mengemukakan pendapat ke media tentang kondisi PKS dan pernyataan Yusuf Supendi, saya kerap mendapatkan ancaman dan SMS gelap berisi teror dari orang yang mengaku kader PKS," aku Syamsul kepada INILAH.COM, Kamis (24/3/2011).

Namun, sejauh ini, mantan anggota DPR RI ini masih belum punya rencana untuk meminta perlindungan kepada LPSK. "Saya masih fokus dulu pada tindakan pencemaran nama baik saya oleh elit PKS yang menuding saya melakukan pelanggaran," ujarnya.

Syamsul merasa sudah cukup tahu gaya permainan petinggi PKS ketika berhadapan dengan kader-kader yang kritis. "Ketika saya menyebut PKS bergaya mafia, itu juga langsung banyak SMS gelap yang masuk ke saya. Isinya mengancam," katanya.

Seperti diberitakan, mantan Wakil Presiden Partai Keadilan (PK) Syamsul Balda mengatakan, banyak ustadz sepuh menyatakan keluar dari PKS dan mendirikan Forum Kader Peduli (FKP) karena mendapatkan fitnah.

sumber:
http://nasional.inilah.com/read/detail/1354002/syamsul-balda-mengaku-panen-sms-teror
http://nasional.inilah.com/read/detail/1353822/syamsul-balda-mengaku-tak-pernah-dipecat
http://nasional.inilah.com/read/detail/1353682/syamsul-balda-tuduhan-kepada-saya-fitnah-sadis
http://nasional.inilah.com/read/detail/1353272/dosa-syamsul-balda-lebih-berat-daripada-yusuf
http://nasional.inilah.com/read/detail/1353152/syamsul-balda-dipecat-karena-masalah-moral

Photobucket

catatan-catatan

Video Streaming HTI

Kitab-kitab Gratis

Photobucket