gravatar

"Tembakan Peringatan" Yusuf Supendi: Siapa yang Menembak Saya, Akan Saya Tembak

Jakarta, Konflik di tubuh PKS tampaknya akan semakin panjang. Yusuf Supendi yang meledakkan isu kisruh di PKS mengancam akan membuka kasus-kasus melibatkan petinggi PKS yang berani menyerang dan memojokkannya. beberapa kasus sudah beliau beberkan meski tak detail, mungkin ini adalah "tembakan Peringatan" kepada PKS. 

"Siapa yang menembak saya akan saya tembak," kata Yusuf saat dikonfirmasi, Sabtu (18/3/2011).

Yusuf mengaku akan membuka sejumlah fakta petinggi PKS pada Senin (21/3) di KPK. Dia berbekal  sejumlah data dan informasi.

"Saya akan membeberkan pemecatan di PKS dan praktek poligami 3 elit PKS. Tunggu saja," terang Yusuf.

Alasan 3 petinggi PKS yang dia buka datanya itu karena mereka menembak dia dengan menyebut alasan pemecatan dengan tuduhan penggelapan uang.

"Sekarang buktikan kalau saya menggelapkan uang. Akan saya laporkan ke polisi," imbuhnya.

Selain ke KPK, dia juga akan ke Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK), juga ke Pusat Pelaporan Analisa Transaksi Keuangan (PPATK).

"Semua saya akan klarifikasi," tuturnya.

Yusuf Supendi adalah salah seorang pendiri Partai Keadilan. Dia menjadi anggota DPR dari FPKS periode 2004-2009. Di DPR, Yusuf Supendi pernah menjadi anggota Komisi X, sekaligus anggota Badan Legislasi DPR.

Yusuf Supendi pernah menjabat anggota Majelis Syuro PKS periode 2000-2005. Dia juga pernah menjabat anggota Dewan Syariah PK/PKS periode 2000-2005.

Sejunlah petinggi PKS melawan tudingan Yusuf. Apa yang dilakukan Yusuf disebut sebagai fitnah. Dia disebut sakit hati karena dipecat dari PKS. "Itu fitnah," kata Ketua Majelis Syuro PKS Hilmi Aminudin saat dihubungi wartawan.(detik.com)

Sebagai mantan anggota Dewan Syariah PKS, tentunya Yusuf Supendi punya kartu truf para politisi PKS, terutama menyangkut kasus poligami yang melanggar ketentuan Dewan Syariah. Yusuf tahu betul borok ini, karena menurut aturan partainya, setiap kader yang melakukan poligami harus minta izin ke Dewan Syariah.

Yusuf membeberkan tiga elit PKS yang berpoligami namun bermasalah. Namun, saat ini ia tidak mau menyebutkan nama ketiga elit PKS itu. “Pada saatnya, nama tiga elit PKS itu boleh dibuka. Pasti ini akan gempar, karena saya menangani banyak kasus poligami di PKS. Saya akan keluarkan peluru ini satu persatu nanti dimuntahkan. Sekarang, nama-nama itu jangan disebut dulu. Kasusnya saja diungkap,” katanya, Sabtu (19/3/2011).

Pertama, terang Yusuf, ada elit PKS yang melakukan poligami, tetapi melanggar aturan Dewan Syariah. “Yang pertama ini berpoligami tanpa seizin Dewan Syariah. Itu melanggar aturan partai. Tapi sekarang, malah dia membalik-balik fakta, seolah-olah saya yang melakukan poligami dan melanggar aturan partai. Padahal, dia sendiri,” tuturnya.

Kedua, lanjutnya, elit PKS yang melakukan poligami tanpa wali. “Elit ini boleh dibilang kader anak kecil di PKS, anak baru kemarin sore. Dia menikah dengan istri kedua tanpa wali. Nikahnya fasakh, tidak sah. Dia sempat diadili di Dewan Syariah,” ungkapnya.

Ketiga, seorang elit PKS yang saat ini duduk di kabinet, pernah berpoligami hingga istri pertamanya kabur. “Saya ikut menangani urusan poligami si dia ini sampai setengah tahun lamanya. Masalahnya pelik, sampai-sampai istri pertamanya kabur dari rumahnya. Nanti akan saya tulis dalam testimony bahwa saya tidak akan lari dari kenyataan sebagaimana istri pertamanya si dia lari dari rumahnya,” sindir Yusuf.

Yusuf mengingatkan kepada para elit PKS agar tidak sewenang-wenang terhadap dirinya, karena ia mengancam akan membongkar semua tabir kepalsuan dan sejumlah kasus di tubuh PKS. “Saya ini diakui oleh Ustadz Abu Ridho sebagai perutnya PKS yang menyimpan banyak rahasia PKS. Jadi jangan coba-coba macam-macam. Nanti saya muntahkan semua peluru yang saya simpan ini,” ancamnya.

Semoga kasus ini mencelikkan semua mata, agar istiqamah menjaga syariat Islam, termasuk syariat poligami. Karena di tangan orang yang tidak bertanggungjawab, syariat poligami tercederai,  nampak cela, kotor dan keji di mata masyarakat awam.

Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda: “Barangsiapa yang mengawini dua perempuan, sedangkan ia tidak bisa berbuat adil kepada keduanya, pada hari akhirat nanti separuh tubuhnya akan lepas dan terputus” (Jâmi’ al-Ushûl, juz XII, 168, hadits nomor 9049).(voa-islam.com)

Astaghfirulloh.....Wallohu a'lam...

Photobucket

catatan-catatan

Video Streaming HTI

Kitab-kitab Gratis

Photobucket