gravatar

Para Pejabat Tinggi Mesir Tak Ingin Cerai Dengan Amerika

Menteri Luar Negeri Amerika, Hillary Clinton menjelaskan bahwa negaranya mendorong proses demokrasi di Mesir. Dan sangat mengapresiasi pilihan tepat rakyat Mesir terhadap demokrasi.

Hillary mengatakan selama sambutannya pada konferensi pers dengan Menteri Luar Negeri Mesir, Nabil al-Arabi: “Mesir akan menjaga kepentingan bersama dengan Amerika Serikat, dan akan mendukung persahabatan antara kedua negara.”

Menteri Luar Negeri Amerika mendukung solusi aparat keamanan Mesir, di mana masalah tersebut akan dibahas dalam pertemuannya besok dengan Perdana Menteri Mesir, Dr Essam Sharaf, Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata sekaligus Ketua Dewan Tinggi Militer, Marsekal Mohamed Hussein Tantawi, untuk membicarakan tentang proses pemilu mendatang, dan referendum amandemen konstitusi dalam rangka mencapai masa depan yang stabil, katanya.

Sementara itu, Nabil al-Arabi, Menteri Luar Negeri Mesir menjelaskan bahwa Mesir akan selalu menjaga hubungan strategis dengan Amerika Serikat. Ia menegaskan bahwa “Amerika Serikat adalah sahabat setia Mesir, dan tidak ada sama sekali perbedaan politik antara kedua negara dalam semua persoalan.”

Dan pendapat berbeda disampaikan Menteri Luar Negeri Amerika: “Persahabatan antara dua negara tidak berarti keduanya harus selalu sejalan dalam segala hal. Terkadang ada beberapa beberapa perbedaan pandangan dalam kemitraan ini, namun  pada akhirnya keduanya bersepakat, dan hal inilah yang sering ditemukan.”

Nabil menambahkan: “Mesir memperlakukan rakyat Bahrain sebagai satu rakyat yang jauh dari semangat sektarianisme.” Oleh karena itu, Mesir menolak untuk campur tangan dalam urusan internal Bahrain (moheet.com, 15/3/2011).

Photobucket

catatan-catatan

Video Streaming HTI

Kitab-kitab Gratis

Photobucket