gravatar

Kasus SBY yang di Ungkap WikiLeaks Memang Gak perlu Banyak Tanggapan, tapi yang Penting di Usut Kebenarannya

Sebagai mana di beritakan dalam media bahwa Pihak Istana Kepresidenan tidak akan memberikan tanggapan lagi soal pemberitaan tentang Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang dimuat dua media cetak Australia bersumber dari Wikileaks.(republika.co.id)

memang betul tak perlu banyak tanggapan, tapi perlu dilakuakan penyelidikan apakah berita tersebut benar adanya.

dalam pemberitaan di Wikileaks, Presiden Susilo Bambang Yudhyono yang dinilai menyalahi kewenangannya.

Berita ini dimuat di halaman utama Harian The Age, Australia, Jumat, dengan judul ‘Yudhoyono Abused Power’. Dalam tulisannya, SBY dituding melindungi tersangka kasus korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan. Dalam kawat yang tidak diketahui nomor dokumennya itu, SBY dikatakan secara personal terlibat untuk mempengaruhi jaksa penuntut dan hakim untuk melindungi tokoh politik.

SBY juga dikatakan menggunakan Badan Intelejen Negara untuk memata-matai sejumlah rival politiknya, termasuk salah satu mantan menteri senior di kabinetnya. Dokumen juga menunjukkan, mantan wapres SBY membayar jutaan dolar AS untuk membeli pengaruh di salah satu partai terbesar di Indonesia. “Istri Presiden SBY dan keluarganya memperkaya diri sendiri lewat koneksi politiknya,” demikian WikiLeaks.

Kabar ‘buruk’ ini ditayangkan media Australia saat Wapres Boediono sedang kunjungan kenegaraan di negara tersebut. Sebelumnya, Boediono mengatakan hubungan Australia-Indonesia memang ‘panas dingin’. (republika.co.id, 11/3/2011)

maka jika berita tersebut benar ada, harusnyalah ditindak lanjuti. jangan mentang-mentang Penguasa lalu tak boleh di Hukum....betul tidak....:p

Photobucket

catatan-catatan

Video Streaming HTI

Kitab-kitab Gratis

Photobucket