Dokumen 'Korupsi SBY' Dibeberkan Koran Australia
Gambar:Harian The Age, Australia, Jumat 11 Maret 2011 |
Gambar dari halaman the Age itu telah beredar dan diperbincangkan di berbagai jejaring sosial dunia maya. Selain potongan the Age juga beredar potongan halaman fokus koran lain dengan berita berjudul “Yudhoyono Thank-You Ma’am” yang juga merupakan tulisan Philip Dorling.
“Penyuapan, korupsi dan mengayakan diri sendiri: kabel rahasia Amerika Serikat membuka tuduhan serius penyalahgunaan wewenang yang dilakukan Presiden Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono dan istrinya Kristiani Herawati. Philip Dorling melaporkan.”
Begitu tertulis pada bagian lead berita itu.
“Ketika Susilo Bambang Yudhoyono menang secara mengejutkan dalam pemilihan presiden 2004, Amerika Serikat memujinya sebagai kemenangan rakyat yang luar biasa atas incumbent Presiden Megawati Soekarnoputri yang memiliki kekuasaan lebih besar, uang dan koneksi,” demikian paragraph pertama tulisan Dorling.
Bahkan AS, sambungnya, memuji SBY sebagai sosok yang memiliki komitmen kuat untuk memasukkan teroris ke dalam penjara. Bukan hanya itu, SBY juga dipuji dunia internasional sebagai sosok yang mampu memperkuat pemerintahan dan mempromosikan reformasi ekonomi.
Tetapi, semua catatan indah yang dimiliki SBY perlu ditinjau ulang setelah the Age mendapatkan dokumen-dokumen rahasia Kedubes AS yang dibocorkan ke WikiLeaks. Dalam dokumen itu dibeberkan sejumlah kasus korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan yang melebar ke Istana Presiden. Juga disebutkan bahwa SBY secara pribadi mempengaruhi proses hukum terhadap tokoh-tokoh politik, juga menekan lawan-lawan politiknya.
SBY pun dilaporkan menggunakan dinas intelijen untuk memata-matai lawannya, setidaknya dalam suatu kesempatan. Yang disebut sebagai lawan ini sebetulnya adalah salah seorang menteri senior di pemerintahan SBY. [guh](rakyatmerdeka.co.id)