gravatar

Bayar "Uang Darah" Sebesar 2,34 Juta Dolar, Raymond Davis Akhirnya Bebas

Pakistan tiba-tiba Rabu kemarin (16/3) membebaskan kontraktor CIA yang menembak dan membunuh dua warga Pakistan di Lahore beberapa waktu lalu, setelah adanya kesepakatan untuk membayar "uang darah" sebesar 2,34 juta dolar kepada keluarga korban. Perjanjian ini, hampir tujuh minggu setelah penembakan, mengakhiri pertikaian tegang AS dengan Pakistan yang merupakan sekutu penting AS dalam perang melawan terorisme.

Seorang pejabat AS mengatakan Pakistan telah membayar keluarga korban untuk mengampuni Raymond Davis agar bisa bebas. Namun pemerintah Amerika "mengharapkan untuk menerima tagihan di beberapa titik," kata pejabat, yang berbicara hanya dengan syarat anonim karena situasi begitu sensitif. Pembayaran kepada keluarga di Pakistan sekitar 400 kali lebih tinggi yang telah AS bayarkan kepada keluarga korban warga sipil yang dibunuh secara salah oleh tentara Amerika dalam perang di Irak dan Afghanistan.

Dalam negosiasi untuk pembebasan Davis, Kedutaan Besar AS di Lahore mengatakan Departemen Kehakiman telah membuka penyelidikan atas penembakan pada 27 Januari lalu itu. Dalam sebuah pernyataan, kedutaan berterima kasih atas kemurahan hati keluarga korban dalam mengampuni Davis tetapi ia tidak menyebutkan soal "uang darah" sebagai ganti rugi kepada keluarga korban.

Kesepakatan untuk membebaskan Davis telah menjadi prioritas AS selama beberapa waktu, dengan adanya negosiasi yang paling intens selama tiga minggu terakhir, pejabat AS lainnya kepada Associated Press.

Raymond Davis, 36 tahun, dilaporkan telah meninggalkan Pakistan menuju ke Kabul negara tetangga Afghanistan, di mana ia diharapkan memberikan laporan menyuluruh luas terkait dirinya dalam tahanan, pejabat Pakistan dan Amerika mengatakan.(fq/ap)(eramuslim.com)

Photobucket

catatan-catatan

Video Streaming HTI

Kitab-kitab Gratis

Photobucket