gravatar

Usai Bunuh Usamah, AS Berencana Duduki Pakistan

Dalam sebuah wawancaranya dengan MSNBC, Rabu (18/5), salah satu kandidat presiden 2012 Ron Paul menstigmakan hubungan antara Washington dengan Islamabad sebagai sebuah "situasi yang mustahil". Ia juga mengatakan bahwa kemungkinan AS bakal melihat celah untuk menduduki Pakistan, usai penggerebekan pemimpin Alqaidah Usamah bin Ladin di tempat persembunyiannya di Abbottabad, utara Islamabad, Pakistan.
"Saya melihat itu sebagai sebuah kekacauan, dan saya berpikir bahwa kami akan berada di Pakistan," ujarnya. "Saya sangat takut kami akan berada di Pakistan mencoba untuk menduduki negara itu," sambungnya lagi.

Ia kemudian menjelaskan semacam observasinya yang didasari dari kebijakan politik AS selama hampir dua atau tiga dekade belakangan ini. Ia juga menambahkan bahwa saat ini strategi di Pakistan akan memiliki "konsekuensi yang tidak diinginkan." "Mungkin akan sangat berhasil," kata Paul yang juga kerap mengkritik perang di Irak dan Afghanistan.

Di tempat lain dalam sambutannya, Paul mempertanyakan sejumlah cerita tentang serangan terhadap Usamah bin Ladin di kota Abbottabad, dan mendesak administrasi Presiden AS Barack Obama untuk membersihkan tentang operasi, dimana pada saat informasi yang diberikan kepada media diganti setiap hari.

"Begitu banyak cerita yang sebelumnya telah kita dengar tentang pembunuhan Usamah bin Ladin," tuturnya. "Saya maksudkan, publik seharusnya mengetahui apa yang Pemerintah lakukan. Jika anda menanyakan kepada saya apa yang terjadi, saya tidak memiliki ide karena saya telah mendengar begitu banyak cerita," ungkapnya.

Usamah bin Ladin tewas dalam penggerebekan yang dilakukan pasukan khusus Navy Seals Angkatan Laut AS pada Ahad (1/5) malam. Pada Senin (2/5) Presiden AS Barack Obama mengumumkan secara resmi bahwa Usamah dipastikan telah meninggal di persembunyiannya bersama istri, anak dan kurirnya.[republika, Kamis, 19 Mei 2011]

Photobucket

catatan-catatan

Video Streaming HTI

Kitab-kitab Gratis

Photobucket