Kemendiknas Bagikan Rp 1 Miliar untuk Daerah yang Ujian Nasionalnya Jeblok

Jakarta, Kementerian Pendidikan Nasional akan mengucurkan dana senilai Rp 1 miliar kepada kabupaten/kota yang rapor ujian nasionalnya buruk. Sokongan dana itu diberikan untuk meningkatkan perbaikan mutu pendidikan di wilayah tersebut. "Kita ambil 1 miliar rupiah supaya terasa," kata Menteri Pendidikan Muhammad Nuh, usai konferensi pers di Kementerian Pendidikan Nasional, Jumat malam 13 Mei 2011.
Karena itu, Kementerian akan memetakan kembali kabupaten/kota yang rapor ujian nasionalnya jeblok. Pemerintah akan fokuskan perbaikan mutu pendidikan di daerah-daerah tersebut melalui sokongan dana.

Ada 100 kabupaten/kota yang sudah dipetakan tahun lalu. Melalui hasil ujian nasional tahun ini, daerah-daerah itu akan dievaluasi. "Apakah ada perkembangan atau tidak," kata Nuh,

Pemerintah, menurut Nuh, telah menganggarkan dana Rp 1 miliar per kabupaten/kota untuk upaya perbaikan mutu ini. Penentuan daerah-daerah penerima sokongan dana akan dilakukan dengan membandingkan data hasil ujian nasional dengan tingkat kemiskinan, pendapatan per kapita, serta besaran Anggaran Pembangunan dan Belanja Daerah (APBD). "Yang memenuhi keempat syarat itu yang akan dapat," kata Nuh.

Semalam, Nuh mengumumkan daerah-daerah dengan tingkat ketidaklulusan siswa sekolah menengah terbesar. Tahun ini, di tingkat sekolah menengah atas (SMA) dan madrasah aliyah (MA), Nusa Tenggara Timur menjadi provinsi dengan persentase ketidaklulusan siswa paling tinggi, sebesar 5,57 persen. Sedangkan di tingkat sekolah menengah kejuruan (SMK), persentase ketidaklulusan tertinggi dialami Provinsi Sulawesi Tenggara, sebesar 4,83 persen.

Nuh menegaskan, pembinaan atas daerah-daerah yang dipetakan akan terus berlanjut. "Kalau ada kabupaten kota yang harus dibina, kita bina terus," katanya. Soal ini, Nuh akan menjelaskan pemerinciannya kepada media, pekan depan.[tempointeraktif.com, Sabtu, 14 Mei 2011]

Comment:

Semoga hal itu tidak memancing untuk berlomba-lomba dalam keburukan (menjadi yang terJeblog). karena di negeri yang kapitalis ini Uang menjadi Tujuan...., Amin...