gravatar

Penasaran sama Uang Jajan untuk plesiran DPR?

inilah hasil infestigasi FITRA.
FITRA menyatakan bahwa DPR Hamburkan Anggaran Rp 12 Milyar

Sungguh memalukan, apalagi selalu berdalih untuk peningkatan kualitas kinerja dan sudah dianggarkan. Anggota DPR telah menyiapkan anggaran untuk pelesiran selama masa reses.

Forum Indonesia untuk Trasparansi Anggaran (Fitra) menyatakan anggaran yang disiapkan untuk pelesiran ke luar negeri, yang dihelat tiga komisi dan Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) menghabiskan sekitar Rp 12 milyar.

''Keempat alat kelengkapan DPR ini melakukan pelesiran ke luar negeri sebanyak 11 kunjungan dengan lokasi 8 negara,'' kata Koordinator Advokasi dan Investigasi FITRA Ucok Sky Khadaffi, dalam sebuah kesempatan.

Rinciannya,

anggaran kunjungan Komisi I ke lima negara mencapai Rp 5,7 milyar dengan rincian ke Amerika Serikat (1-7 Mei) senilai Rp 1,4 milyar, ke Rusia Rp 1,2 milyar, Turki (16-22 April) Rp 879 juta, Prancis (12-20 Apri) menghabiskan Rp 944 juta, dan ke Spanyol Rp 1,2 milyar.

Adapun, anggaran Komisi VIII untuk berkunjung ke Cina dan Australia pada 17-24 April mencapai Rp 1,4 milyar dengan rincian ke Cina Rp 668 juta dan Australia Rp 811 juta. Komisi VIII ke Cina dan Australia dalam rangka menyusun Rancangan Undang-undang Fakir Miskin.
Selanjutnya, Komisi X yang berencana mengunjungi Spanyol dan Cina pada 24-30 April. Anggarannya mencapai Rp 2 milyar dengan rincian Rp 1,32 milyar ke Spanyol dan Rp 688 juta ke Cina. Komisi X ke Spanyol dan Cina untuk belajar dan melihat fasilitas olahraga, perpustakaan, belajar pendidikan, dan wisata.

Sedangkan, anggaran kunjungan BURT ke Inggris dan Amerika pada 1-7 Mei mencapai Rp 3,54 milyar. Ke Inggris Rp 1,57 milyar dan AS Rp 1,96 milyar.


''Keberangkatan mereka (BURT) memilih AS dan Inggris seperti ingin merayakan kemenangan atas keberhasilan mereka meneruskan rencana pembangunan gedung baru DPR,'' papar Ucok.

Ditegaskannya, DPR telah menghambur-hamburkan uang rakyat yang seharusnya dapat dialokasikan untuk hal lain seperti memberi beasiswa 276 anak yang tidak mampu.

Lembaga riset FITRA mencoba membandingkan antara anggaran pelesir DPR itu dengan kebutuhan nyata dunia pendidikan. ''Dari SD ke perguruan tinggi dengan alokasi anggaran Rp 12 milyar dibagi pagu beasiswa sebesar Rp 46 juta per anak,'' kata Ucok.

Oleh karena itu, FITRA meminta DPR berhenti melakukan kunjungan kerja yang dinilainya hanya menghabiskan uang negara untuk jalan-jalan.
''Kalau tidak, berarti DPR bukan lembaga perwakilan rakyat tetapi lebih kepada "perusahaan" dimana anggotanya mencari keuntungan semata,'' tandas dia. (lensaindonesia.com, 17 April 2011)

btw hampir-hampir aku ketinggalan berita soal Plesiran DPR dan terkecoh sama isu NII, untungnya suara hati menunjukkan bahwa ada sesuatu yang mencurigakan disini. seperti biasanya ada sesuatu yang kayaknya sih ingin ditenggelamkan dengan isu NII ini. hal ini terlihat dari ekspos besar2 soal NII beberapa hari ini. akhirnya kutemukan berita diatas dengan pancingan dari status teman tadi pagi.

inilah fakta Pemerintah anda...:p

jadi ngapain mempertahankan yang beginian, saatnya anda semua beralih pada perjuangan Syariah & KHILAFAH yang udah terbukti mensejahterakan ummat hingga kurang lebih 14 Abad.

Selamat menikmati Oleh-oleh dari DPR. miaubook melaporkan...(miaubook.blogspot.com)

Photobucket

catatan-catatan

Video Streaming HTI

Kitab-kitab Gratis

Photobucket