Hari ini (11 April 2011) 3 kejadian Su'ul khotimah, Mati dalam kondisi melanggar Syariat Alloh, Na'udzubillah...
Pemuda Itu Nekat Terjun dari Tower Sutet
PROBOLINGGO - Seorang pemuda ditemukan tewas mengenaskan dengan tulang punggung patah dan kepala tertancap ke tanah. Diduga pemuda tersebut sengaja terjun dari tower saluran udara tegangan ekstra tinggi (Sutet) setinggi kurang lebih 20 meter.
Petugas dari Polresta Probolinggo, Jawa Timur, langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di areal persawahan, Kelurahan Jrebeng Kulon, Kecamatan Kedupok, Kota Probolinggo.
Dari hasil olah TKP, korban tewas diketahui bernama Beni (24). “Di temukan tewas di kebun jagung dalam keadaan tercancap. Mungkin minum-minum,” ujar Sahri, warga setempat, Minggu (10/4/2011).
Selain tulang punggung patah, korban juga mengalami luka robek di bagian diduga terkena besi tower dan luka bakar di bagian perut. Korban kemungkinan sempat tersengat aliran listrik ribuan volt sebelum akhirnya jatuh ke tanah.
Menurut Kasat Reskrim Polresta Probolinggo AKP Agus Supriyanto, dugaan sementara korban sengaja memanjat tower namun dia terkena aliran listrik sehingga jatuh terpental.
Penyebab Beni nekat naik tower sutet, diduga karena depresi berat. Hal ini dikuatkan dengan keterangan warga yang menyebut dalam sebulan terakhir, korban terlihat sering murung dan kerap menenggak minuman keras.
Untuk kepentingan penyelidikan, jenazah korban selanjutnya dilarikan ke Rumah Sakit Dr Saleh, Probolinggu untuk dilakukan outopsi.[news.okezone.com, Senin, 11 April 2011]
Pesta Miras, Satu Orang Tewas
GUNUNGKIDUL - Minuman keras kembali memakan korban. Sudadio, warga Kecamatan Wonosari, Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, meregang setelah setelah melakukan pesta miras bersama rekan-rekannya pada Jumat lalu.
Sudadio sempat dirawat di Rumah sakit namun tewas sehari setelahnya. Setelah jenazah Sudadio dimakamkan, Supardi, rekan Sudadio menyusul dilarikan ke RSUD Wonosari.
Supardi menceritakan, dirinya bersama beberapa temannya, termasuk Sudadiyo, minum miras jenis Lapen, yang dibeli dari warung langganannya. Dia mengaku menghabiskan tiga liter, perliternya dibeli dengan harga Rp10.000. “Biasanya sehabis kerja saya langsung minum terus pulang dan tidak sakit,” katanya Minggu (10/4/2011).
Berbagai upaya dilakukan keluarganya, agar Supardi tidak bernasib seperti Sudadio. “Sudah minum air kelapa muda hijau, minum obat lain juga. Tapi hari ini terasa agak parah makanya dibawa ke rumah sakit,” ungkap Dodo, salah satu kerabat Supardi.
Menurut Dodo, korban memang sudah terbiasa minum miras lapen karena harganya murah. Sementara miras bermerk lainnya tergolong mahal, sehingga lapen menjadi alternatif.
“Saat muntah ada bau seperti sepiritus dan bercampur darah, kondisinya terus melemah,” imbuhnya.
Kasatreskrim Polres Gunungkidul AKP Widy Saputra secara terpisah mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait kemungkinan korban tewas dan kritis akibat miras oplosan.
”Kita selidiki terlebih dahulu, termasuk minum apa saja sebelum kejadian. Untuk korban yang tewas, kita sudah kirimkan anggota, namun kata keluarganya, korban meninggal lantaran sakit. Tetapi tetap kita selidiki,” ujarnya.[news.okezone.com, Senin, 11 April 2011]
Pacaran Dekat Air Terjun, Sejoli Tewas Misterius
TRENGGALEK - Sepasang muda mudi ditemukan tidak bernyawa di sekitar tempat wisata alam air terjun Desa Mlinjon, Kecamatan Suruh, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, Minggu (10/4/2011).
Belum diketahui secara pasti apakah Sukani (24), warga Desa Ngrandu, Kecamatan Suruh dan Hesti (15), siswi SMP Negeri I Suruh asal Desa Kecamatan Karangan, Kabupaten Trenggalek itu bunuh diri, dibunuh, atau hanya kecelakaan terhempas luapan air terjun yang deras.
Hal itu mengingat di musim penghujan limpahan air sewaktu-waktu meningkat. Jasad Mukani terseret arus hingga di wilayah Sungai Sukowetan, Desa Sukowetan, Kecamatan Karangan.
Sebagian besar tubuhnya terpendam lumpur sungai. Oleh warga setempat, mayat pemuda itu diangkat dari permukaan air lalu dibawa ke daratan. Pada bagian dahi Mukani terdapat luka robek memanjang yang diduga akibat benturan batuan sungai di sekitar air terjun Jurug Gue.”Saat ditemukan kondisinya sudah kaku,”tutur Latim (65), Ketua Rukun Tetangga (RT) desa setempat.
Sementara jenazah Hesti ditemukan terapung di permukaan Sungai Kendal, Desa Mlinjon, Kecamatan Suruh. Sama dengan Mukani dahi Hesti juga memar berdarah. Sejumlah petugas kepolisian terjun ke lapangan menemukan sebuah motor Yamaha Jupiter yang diparkir tak jauh dari lokasi wisata air terjun Jurug Gue.
Motor tersebut milik Mukani. Informasi yang disampaikan sejumlah saksi, Mukani dan Hesti datang ke lokasi wisata dengan berboncengan. Untuk pasangan kekasih, wisata alam yang belum begitu banyak dikenal masyarakat luas ini memang menarik.
"Kemungkinan mereka terseret arus yang meluap. Namun saat ini kita masih melakukan penyelidikan,” ujar Kasatreskrim Polres Trenggalek AKP Syaiful Rohman.
Oleh petugas, kedua jenazah langsung dilarikan ke RSU dr Soedomo Kota Trenggalek. Hasil otopsi menunjukkan paru-paru kedua korban tidak terdapat air. Fakta itu melahirkan dugaan lain bahwa sebelum terseret arus, korban sudah meninggal dunia terlebih dahulu.
”Sangat mungkin korban terjatuh, karena lokasi wisata ini dikelilingi jurang,” paparnya menambahkan.
Sementara itu kedua jasad korban langsung dikebumikan di tempat pemakaman umum (TPU) desa masing-masing.
Informasi yang dihimpun di lapangan, peristiwa korban tewas di lokasi wisata air terjun Jurug Gue bukan pertama kalinya. Sebelumnya juga pernah ada wisatawan yang meninggal dunia karena terseret arus sungai lokasi wisata. [news.okezone.com, Senin, 11 April 2011]
HUKUM ISLAM MENILAI 3 KEJADIAN DIATAS
Tentang Bunuh Diri:
“Barangsiapa bunuh diri dengan besi, maka di neraka jahanam nanti besi itu selalu di tangannya, ia menusuk-nusukkannya ke perutnya selama-lamanya. Dan barangsiapa bunuh diri dengan minum racun, maka di neraka jahanam nanti ia akan terus meminumnya selama-lamanya. Dan barangsiapa bunuh diri dengan menjatuhkan diri dari gunung, maka di neraka jahanam nanti, ia akan menjatuhkan (dirinya) selama-lamanya.” (HR. Muslim, 109)
“Janganlah mengharapkan kematian karena tertimpa musibah duniawi, jika terpaksa, maka hendaklah ia mengucapkan: ‘Ya Alloh panjangkan hidupku, jika kehidupan itu lebih baik bagiku, dan wafatkanlah aku jika kematian itu lebih baik bagiku’!” (HR. Bukhari, no. 5671, An-Nasa’i, no. 1820, dishahihkan oleh Albani)
Tentang Minuman Keras:
surat Al-Maidah ayat 90:
“Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya (meminum) khamar, berjudi, (berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan panah, adalah termasuk perbuatan syaitan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan.”
di dalam Al-Quran surat Al Baqarah ayat 219 yang artinya:
“Mereka bertanya kepadamu tentang khamar dan judi. Katakanlah: “Pada keduanya terdapat dosa yang besar dan beberapa manfaat bagi manusia, tetapi dosa keduanya lebih besar dari manfaatnya.”
Tentang Pacaran:
Firman Allah SWT yang artinya, “Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk.” (Al-Isra: 32).
“Katakanlah kepada orang-orang mukmin laki-laki: ‘Hendaklah mereka itu menundukkan sebahagian pandangannya dan menjaga kemaluannya ….’ Dan katakanlah kepada orang-orang mukmin perempuan: ‘Hendaknya mereka itu menundukkan sebahagian pandangannya dan menjaga kemaluannya …’.”
(An-Nur: 30–31).
Al-Hakim meriwayatkan, “Hati-hatilah kamu dari bicara-bicara dengan wanita, sebab tiada seorang laki-laki yang sendirian dengan wanita yang tidak ada mahramnya melainkan ingin berzina padanya.”
Ath-Thabarani meriwayatkan, Nabi saw. bersabda yang artinya, “Awaslah kamu dari bersendirian dengan wanita, demi Allah yang jiwaku di tangan-Nya, tiada seorang lelaki yang bersendirian (bersembunyian) dengan wanita malainkan dimasuki oleh setan antara keduanya. Dan, seorang yang berdesakkan dengan babi yang berlumuran lumpur yang basi lebih baik daripada bersentuhan bahu dengan bahu wanita yang tidak halal baginya.”
Wallohu a'lam bisshowab...(miaubook.blogspot.com)
-Blog Link