gravatar

Libya: 1.000 Orang Tewas di Misratah dalam Enam Pekan

Rezim diktator Gaddafi tak peduli rakyatnya menjadi korban. Ia juga yang mengundang Barat sehingga mengintervensi negeri tersebut dan membunuh kaum Muslim. Pasukan setia pada rezim diktator Libya Muammar Gaddafi telah membunuh hampir 1.000 orang dan melukai 3.000 orang lainnya di kota Misratah sejak enam pekan lalu, petugas medis mengatakan.
Pasukan Gaddafi telah menewaskan hampir 1.000 pengunjuk rasa anti-pemerintah Libya dan meninggalkan 3.000 terluka di Misrata, Dr. Khaled Abu Falgha, kepala di rumah sakit utama Misratah mengatakan hari Senin.

"Sekitar 80 persen yang tewas itu adalah warga sipil," senior medis itu melanjutkan.

Ini terjadi saat perang yang terus terjadi antara revolusioner Libya dan pasukan Gaddafi.

Pihak revolusioner mengatakan mereka telah melanjutkan ke kota kunci Brega. Kota itu telah berpindah tangan antara pro dan anti rezim untuk beberapa kali sejak Maret.

Pada hari Ahad, pasukan rezim menguliti Ajdabiya dan Misratah, meninggalkan enam orang tewas dan puluhan terluka.

Pada hari yang sama, pesawat-pesawat tempur koalisi Barat menyerang posisi di al-hira daerah sebelah barat ibukota Tripoli. Belum ada laporan korban dalam serangan tersebut.

Banyak warga sipil dilaporkan tewas sejak serangan duara koalisi di Libya Barat mulai dilanda krisis.

Pasukan revolusioner mengkritik NATO karena kegagalannya mencegah pembunuhan atas warga sipil.

Sekutu militer Barat mengaku telah membunuh pasukan revolusioner dan warga sipil dalam serangan udara di Libya bagian timur, namun menolak untuk meminta maaf atas penembakkan yang mematikan itu. Semakin jelas, Barat hanya melakukan tindakan teroris di negeri kaum Muslim.

Demikianlah, kaum Muslim di Libya menderita karena kediktatoran rezim penolak sunnah, Muammar Gaddafi. Muslim Libya pun menghadapi serangan dari para penjajah Barat yang ikut campur tangan atas urusan dalam negeri kaum Muslim itu.

Umat ini benar-benar membutuhkans satu kesatuan politik mereka di bawan naungan Khilafah Islamiyyah yang akan menyatukan kaum Muslim sedunia dan membebaskan negeri-negeri Muslim dari cengkraman penjajah, termasuk dari cengkraman para penguasa pengkhianat.

Kini, kaum Muslim mulai menyadari dan berani untuk berlepas dari para penguasa korup. Mereka menginginkan perubahan. Namun, perubahan tanpa adanya kesadaran rentan pembajakan Barat. Hanya melalui Khilafah saja, perubahan secara nyata itu akan terjadi. Insya Allah, semakin dekat. [m/prstv/syabab.com,Selasa, 19 April 2011]

Photobucket

catatan-catatan

Video Streaming HTI

Kitab-kitab Gratis

Photobucket