gravatar

Muslim Australia Dukung Revolusi di Libya Tumbangkan Diktator Gaddafi Tegakkan Khilafah

Protes anti Gaddafi
Meningkatnya gelombang tuntutan perubahan di Libya mendapat sambutan dari kaum Muslim di Barat seperti di Ingggis dan Australia. Sebuah aksi masirah yang dihadiri oleh banyak orang digelar di Sydney Australia, Senin sore, 21/02/2011. Mereka mendukung revolusi nyata di Libya untuk menumbangkan rezim Gaddafi serta menegakkan Khilafah yang akan menyatukan muslim sedunia.
Para pembicara dan pengunjuk rasa mendukung para pemberani Muslim yang berdiri di hadapan rezim diktator di dunia Muslim. Secara khusus kaum Muslim di Libya telah menunjukkan keberanian besar dalam menghadapi sebuah penindasan brutal oleh kolonel Gaddafi, di mana hampir seribuan orang dibantai.

Mereka juga mengecam Kolonel Gaddafi dan rezim lainnya di kawasan itu sebagai agen negara-negara kolonial Barat seperti Amerika, Inggris, dan Perancis.


"Para penguasa telah lama menindas rakyat, berkuasa atas mereka dengan tangan besi, sementara Pemerintah Barat telah menopang mereka melalui hubungan diplomatik, keuangan, dan militer, menutup mata atas tirani terang-terangan mereka," katanya seperti dalam pernyataan pers kelompok tersebut.

Para pengunjuk rasa juga mengecam campur tangan Barat di Dunia Islam, menyeru Amerika dan Inggris untuk menghentikan penjajahan mereka di Dunia Muslim, dan seruan untuk Australia untuk menghentikan kebijakan luar negeri yang membebek serta buta terhadap negeri-negeri  kolonial yang brutal dan tidak manusiawi.

Mereka juga mendesak perubahan nyata, dengan mengganti sistem politik yang ada dengan sistem pemerintahan Islam yang dikenal sebagai Khilafah Islamiyyah.

Khilafah inilah yang merupakan sistem yang sesuai dengan siapa pun, yang akan memenuhi kebutuhan dasar semua orang, baik Muslim maupun non-Muslim.

Selain mengangkat panji-panji hitam dan putih yang masing-masing bertuliskan kalimah tauhid, mereka juga meninggikan poster-poster yang bertuliskan pesan-pesan mereka. Diantaranya, "Gaddafi pergi ke London", "Muslim menolak dukungan Barat atas Diktator", "Saatnya Perubahan Nyata! Saatnya untuk Islam dan Khilafah!".

Senang Campur Sedih
Abdussalam Ali orang Sydney telah melihat acara yang tidak terungkap di tanah airnya dengan campur emosi. Di satu sisi ia senang dengan upaya penggulingan Gaddafi, di sisi lain sedih dengan jumlah tewas yang tinggi.

"Kami senang tetapi pada saat yang sama bersedih," kata Ali pada APP dalam Monday Night.

"Kami senang bahwa rakyat di negeri kami, mereka telah membuat sebuah revolusi. Tetapi pada saat yang sama kami sangat sedih untuk mereka yang tewas di jalanan," lanjutnya.

Dia seperti kaum Muslim Australia lainnya yang berunjuk rasa di Lakemba Sydney pada Senin sore itu, bersikeras Gaddafi harus hengkang.

Mantan tahanan Guantano Bay, kelahirian Mesir Mamdouh Habaib juga ikut hadir dalam aksi tersebut yang diselenggarakan dalam bahasa Arab dan bahasa Inggris.

Juru bicara Hizbut Tahrir Australia Utsman Badar sepakat bahwa Gaddafi akan tumbang. Ia mengkritik sikap hipokrit pemerintah Barat, termasuk Australia. Ia menegaskan perubahan nyata itu hanya ada dengan menegakkan Khilafah Islamiyyah. [m/aap/htassie/syabab.com]

Photobucket

catatan-catatan

Video Streaming HTI

Kitab-kitab Gratis

Photobucket