gravatar

Terungkap, 60 Persen Pilot dan Pramugari Maskapai Pakai Narkoba Saat Bertugas

 Pasca tertangkapnya pilot Lion Air berinisial SS yang nyabu di Surabaya, sejak itu terungkap sekitar 60 persen pilot di maskapai swasta Indonesia diduga menggunakan obat-obatan terlarang atau amphetamin ketika bertugas. Ini tentu sangat menyedihkan.

Kenyataan ini diungkapkan seorang mantan pramugari, Diva. Dikutip dari Tempo, Jumat, (10/2), Diva menggambarkan kehidupan awak maskapai di udara.

“Pengalaman saya sebagai pramugari dan informasi teman-teman saat ini, 6-7 orang dari 10 pilot adalah pengguna (narkoba),” kata Diva.

Diva sendiri bergabung dengan sebuah maskapai swasta pada 2006. Sekitar Agustus 2008, ia mundur. Namun dia dan teman-temannya masih berhubungan. Menurut Diva, sejak 2008 sampai 2012, kebiasaan para awak maskapai seperti berfoya-foya dan clubbing sudah menjadi tradisi.

“Dari 2008 sampai 2012, kebiasaan senang-senang dan clubbing mereka tetap sama. Senioritas di maskapai sangat tinggi sehingga para junior mengikuti gaya hidup seniornya,” ujarnya.

Yang tidak masuk akal bagi Diva, dia melihat ada seorang pilot tampak segar meski bergadang sepanjang malam di club. Padahal esoknya, si pilot harus terbang lagi. Diva menceritakan, saat itu dirinya masih pramugari junior dan sedang bermalam di luar Kota Jakarta.

“Biasanya selesai bergadang pukul 03.00 WIB. Saat itu pilot dan para kru pesawat lainnya baru kembali ke hotel. Tapi esoknya pukul 04.00, mereka baru terbang lagi,” aku Diva.

Meski Diva melihat kapten pilot tampak segar bugar, tapi pada kenyataannya dia seperti orang yang menggunakan narkoba. “Dia bicaranya ngaco dan belepotan, seperti orang menggunakan narkoba,” ujarnya.(lensaindonesia.com/2012/02/11/)

Photobucket

catatan-catatan

Video Streaming HTI

Kitab-kitab Gratis

Photobucket